Sabtu, 20 November 2010

Aauuch!! Sakit, Maaas…

Rekan pria, minggu lalu saya mendapat email dari seorang pembaca yang mengalami hambatan saat akan melakukan hubungan intim dengan istri tercintanya. Begini emailnya:

“Mbak, saya sudah setahun menikah.  Tentu donk, saya ingin menjadi suami yang baik dan dapat memberikan kasih sayang pada istri saya. Masalahnya, setiap kali kami mulai foreplay, dan saya menyentuh putingnya, dia selalu mendorong saya…seraya berkata…. STOP! sakit, maas… :( . Mood saya pun menjadi hilang. Saya bingung harus berbuat apa? Mengingat kami termasuk pengantin muda, kondisi ini membuat saya sedih. Apakah kondisi ini normal? Mohon sarannya ya, Mbak Inung… Thx. “

Dalam hidup berpasangan, memang kondisi yang ada tidak akan sama. Berbagai hal ditemui secara unik dari masing-masing pasangan.  Begitu juga dengan  kondisi puting payudara yang over-sensitive atau hyper-sensitive.

Berikut ini sedikit saran yang dapat saya berikan kepada anda yang mungkin juga mengalami hal serupa dengan rekan pembaca yang mengirimkan email tersebut di atas.

Kondisi over-sensitif memang ada dan terjadi baik pada pria maupun wanita. Hal ini terkait dengan simpul akhir syaraf-syaraf yang bermuara di puting payudara.  Kondisi over-sensitive menjadikan seseorang cenderung tidak dapat menikmati sentuhan yang diberikan pasangan di payudaranya.

Hal yang sering terjadi saat kondisi menjadi “kacau” karena mesti berhenti ditengah jalan, adalah dengan saling menyalahkan atau saling merasa bersalah. Jika sudah demikian, maka masalah yang terjadi tidak hanya secara fisik, juga secara psikolgis. Yang sering dilupakan adalah : komunikasi.

Seperti contoh di atas, sang istri serta merta mendorong suaminya sambil berkata “stop”. Kondisinya tentu akan lebih baik, jika istri mengkomunikasikan apa yang dia rasakan secara terbuka pada suami. Suami pun juga harus bertanya, apa yang telah dialami istrinya. Kalau putingnya tidak mungkin disentuh, bagian mana yang menurut istri senang untuk disentuh saat melakukan foreplay.

Jika kondisi over-sensitif istri benar-benar tidak dapat ditolerir, anda dapat memintanya untuk menyentuh putingnya sendiri. Di awal, anda melihatnya, sambil perlahan-lahan merangkul dan memeluk dengan posisi  tangan melingkar di punggung. Meski anda tidak dapat secara langsung memegang atau menyentuh payudara istri, setidaknya tubuh anda “menyentuh” keduanya.

Kondisi ini memang membutuhkan pengertian yang luar biasa dari anda berdua. Sehingga secara kreatif  dapat tercipta suasana intim dan sensual dengan  cara anda sendiri. Kehangatan dan keimtiman pasutri pun menjadi jauh lebih berkualitas karena adanya saling pengertian ini.

Dan istri andapun akan sangat menghargainya karena anda telah menunjukkan kesabaran yang luar biasa, penuh pengertian, menjadi pendengar yang baik, serta berkeinginan untuk menyenangkannya. Meski kemudian, istri hanya ingin disentuh beberapa detik saja, hal ini menunjukkan sebuah kepercayaan dan semestinya membawa hubungan anda menjadi lebih mesra.

Tidak ada salahnya jika anda mengajak istri untuk memeriksakan puting yang sangat sensitif tersebut ke dokter. Karena kondisi ini juga dimungkinkan menjadi sebuah gejala masalah kesehatan. Jika sensitivitas ini tidak selalu terjadi, maka sebaiknya segera mengkonsultasikannya ke dokter. Dokter akan melakukan diagnosa dan memberikan obat atau tindakan untuk menyembuhkan dan memastikan yang sesungguhnya terjadi.

Kemungkinan lain adalah, bahwa istri anda pernah mengalami trauma, seperti pelecehan seksual, sehingga secara psikologis terjadi penolakan.

Meski sentuhan di payudara “hanya” merupakan bagian kecil dari foreplay, namun hal ini menjadi penting. Jangan sampai menjadi hilang mood. Diskusi menjadi kunci keberhasilan mengatasi hal ini. Hormati setiap jawaban istri. Anda  berusaha untuk tidak menyentuh puting payudaranya, istripun tidak lagi mengatakan “stop” … sehingga mood tetap terjaga dan tekanan psikologis akan berkurang bahkan hilang.

Saya yakin lambat laun anda berdua akan mampu menciptakan suasana bercinta yang lebih indah karena foreplay berjalan dengan lebih nyaman  …:)  Semoga!!

Share/BookmarkSeks & Payudara, Tentang Payudara foreplay, hubungan intim, payudara sensitif, puting, puting sensitif


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template by: MasRoy.Net