Rusia adalah negara mafia yang memiliki partai-partai politik yang beroperasi bersama dengan sejumlah organisasi kriminal. Itulah yang disebutkan dalam pesan rahasia milik Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang dibocorkan oleh WikiLeaks dan dipublikasikan oleh The Guardian.
Pesan yang bocor itu dikirimkan pada Februari tahun ini dari Kedutaan Besar AS di Madrid.
Jaksa di Spanyol Jose Gonzalez mengatakan kepada para pejabat AS bahwa dia mempertimbangkan kemungkinan Rusia akan menjadi negara mafia virtual. Di sana akan semakin sulit untuk membedakan mana yang merupakan aktivitas pemerintah dan mana yang merupakan aktivitas dari organisasi kriminal.
Gonzalez juga setuju dengan pendapat seorang Rusia Alexander Litvinenko yang mengatakan intelijen dan satuan keamanan Rusia juga melakukan tindak kejahatan terorganisasi. Litvinenko adalah seorang pembangkang di negeri pecahan Uni Soviet tersebut.
Gonzalez sendiri pernah menginvestigasi sejumlah organisasi kriminal Rusia di Spanyol selama satu dekade.
Pesan tersebut juga mengklaim partai-partai politik tertentu di Rusia beroperasi bersama dengan sejumlah organisasi kriminal.
“Dia berpendapat Partai Demokrasi Liberal (LDP) dibentuk oleh KGB (badan intelijen Rusia) dan suksesornya, SVR, dan tempat berkumpul para penjahat kelas kakap,” lanjut pesan tersebut seperti dikutip AFP, Kamis (2/12/2010).
Dalam bocoran kabel yang terpisah dan dikirimkan setelah kematian Litvinenko di London pada 2006, Asisten Menteri Luar Negeri AS Daniel Fried mempertanyakan apakah Putin sebelumnya sudah mengetahui rencana untuk membunuh pembangkang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar